Peluncuran Program Literasi dan Numerasi 30 Menit

Waikabubak, 4 Oktober 2024 – SMAS Katolik Sint Pieter Waikabubak resmi meluncurkan program Literasi 30 Menit pada Jumad, 04 Oktober 2024. Program ini merupakan bagian dari upaya sekolah dalam menumbuhkan budaya membaca di kalangan siswa serta meningkatkan keterampilan literasi yang menjadi fondasi penting dalam pembelajaran.

Acara launching yang berlangsung di Lapangan Sekolah dihadiri oleh Kepala Sekolah, para guru, serta seluruh siswa SMAS Katolik Sint Pieter Waikabubak. Kepala Sekolah, Rm. Yustinus Guru Kedi, S. Fil dalam sambutannya menyampaikan bahwa program Literasi 30 Menit ini akan berlangsung setiap hari jumat dan diharapkan bisa menjadi rutinitas harian yang memperkaya pengetahuan dan kemampuan berpikir kritis siswa. “Dengan membaca, kita membuka jendela dunia. Program ini merupakan upaya sekolah mendukung Program Dinas Pendidikan #PendidikanBerkualitas,#Nttcerdas,#Nttberbudaya,#Nttmembaca,#Nttmenulis. Hal ini akan menjadi langkah kecil yang membawa perubahan besar dalam kualitas pendidikan di sekolah kita,” ujarnya.

Program Literasi 30 Menit dijadwalkan berlangsung setiap hari Jumad, dimulai pukul 07.30 WIB sebelum dimulainya kegiatan belajar mengajar. Selama 30 menit, siswa diharapkan membaca buku, artikel, atau bahan bacaan lainnya yang telah disediakan oleh perpustakaan sekolah. Agar Kegiatan ini bisa berjalan secara efektif, maka Sekolah melakukan kerjasama dengan DInas Perpustakaan Daerah Kabupaten Sumba Barat dengan meminjam 545 Buku Bacaan umum. "kemarin saya sudah ke dinas perpustakaan daerah untuk mengambil Buku Bacaan di dinas Perpustakaan daerah." Ujar Ibu Keti Pengangung Jawab Perpustakan Sekolah.

Kepala SMA Katolik Sint Pieter Waikabubak menyampaikan bahwa siswa diminta membaca buku, setelah membaca harus menuliskan artikel minimal 3 Paragraf. “Tulislah apa yang anda baca minimal 3 Pragraf. Paragraf pertama berkaitan dengan Identitas Buku, Paragraf kedua berkaitan Isi Buku dan paragraf ketiga berkaitan dengan apa pesan dari bacaan tersebut bagi dirimu. Ujar Romo Yustin.

 Antusiasme siswa terhadap program ini terlihat dari semangat mereka mengikuti sesi pertama Literasi 30 Menit yang dimulai setelah acara launching. Beberapa siswa melaksanakan Literasi di Lopo, di Kelas bahkan di bawah Pohon. Beberapa siswa yang tidak disebutkan namanya mengaku  telah menyiapkan buku favorit mereka untuk dibaca selama sesi literasi. Dengan diluncurkannya program Literasi 30 Menit, SMAS Katolik Sint Pieter Waikabubak menunjukkan komitmennya dalam mendukung gerakan literasi nasional dan membentuk generasi muda yang cerdas, berwawasan luas, serta memiliki daya pikir kritis. ***by:Peter Malo, S. Fil***