Bulan Kitab Suci Nasional 2024: SMAS Sint Pieter Waikabubak Tekankan Nilai Keadilan dalam Pendidikan Karakter Melalui Katekese
Waikabubak - Dalam rangka Bulan Kitab Suci Nasional 2024 yang bertema "Allah Sumber Keadilan," SMAS Sint Pieter Waikabubak mengadakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai keadilan kepada para siswa. Salah satu kegiatan utamanya adalah katekese intensif yang diadakan pada setiap jam pelajaran agama Katolik. Pak Peter, salah satu guru agama Katolik di sekolah ini, menjelaskan bahwa katekese ini tidak hanya menjadi sarana untuk memperdalam iman para siswa, tetapi juga sebagai kesempatan untuk memahami konsep keadilan dalam konteks iman dan kehidupan sehari-hari. Hal ini diharapkan dapat membuat para siswa lebih peka dan tergerak untuk menerapkan nilai-nilai keadilan dalam setiap aspek kehidupan mereka.
Kepala sekolah SMAS Sint Pieter Waikabubak menambahkan bahwa kegiatan ini juga sangat penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan aspek sosial emosional baik pada guru maupun siswa. Dengan demikian, tercipta lingkungan belajar yang adil dan penuh kasih di mana setiap individu merasa dihargai. Ini sejalan dengan visi sekolah untuk tidak hanya membangun kecerdasan intelektual, tetapi juga membentuk karakter yang berintegritas, adil, dan berbelarasa.
Sebagai bagian dari upaya menanamkan nilai-nilai keadilan, setiap siswa diwajibkan untuk membawa Kitab Suci setiap hari selama Bulan Kitab Suci Nasional. Setiap pagi sebelum pembelajaran dimulai, selain doa bersama di lapangan, para siswa diberikan waktu untuk membaca dan merenungkan Kitab Suci, khususnya ayat-ayat yang berkaitan dengan keadilan, melalui sesi katekese di kelas. Kegiatan ini dimaksudkan agar siswa dapat menginternalisasi nilai-nilai keadilan dan memahami penerapannya secara lebih mendalam dalam kehidupan sehari-hari.
Sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Sint Paul Waikabubak ini berharap bahwa melalui katekese dan kegiatan refleksi Kitab Suci, para siswa dapat mengembangkan pemahaman yang kuat tentang keadilan sebagai bagian dari iman mereka. Lebih dari itu, sekolah juga berharap agar para siswa dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan damai. Kepala sekolah juga menggarisbawahi pentingnya menciptakan komunitas sekolah yang adil dan inklusif, di mana setiap siswa dan guru saling mendukung untuk berkembang.
Guru di SMAS Sint Pieter Waikabubak memainkan peran penting dalam menghidupi nilai-nilai ini. Mereka diharapkan tidak hanya menjadi pendidik, tetapi juga teladan dalam mempraktikkan keadilan dalam interaksi sehari-hari, baik dengan sesama guru maupun dengan siswa. Hal ini penting untuk memastikan bahwa visi sekolah dalam "memanusiakan manusia" benar-benar tercermin dalam setiap aspek pendidikan dan pembelajaran di sekolah.
Bulan Kitab Suci Nasional 2024 menjadi momentum yang tepat bagi SMAS Sint Pieter Waikabubak untuk memperkuat komitmennya dalam pendidikan karakter. Dengan integrasi nilai-nilai keadilan dalam pendidikan, sekolah berharap dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat dan komitmen yang kokoh untuk mewujudkan keadilan dalam kehidupan mereka. ***
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
SMAS Katolik Sint Pieter Waikabubak Gelar P5, Eksplorasi Kearifan Lokal dalam Seni dan Kerajinan Tradisional Sumba
Waikabubak, 10 September 2024 - Sejak Senin, 9 September 2024, siswa-siswi kelas X dan XI SMAS Katolik Sint Pieter Waikabubak terlibat dalam kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar
SMAS Katolik Sint Pieter Waikabubak Gelar P5, Eksplorasi Kearifan Lokal dalam Seni dan Kerajinan Tradisional Sumba
Waikabubak, 10 September 2024 - Sejak Senin, 9 September 2024, siswa-siswi kelas X dan XI SMAS Katolik Sint Pieter Waikabubak terlibat dalam kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar